Bincang Sejarah Bangsa

Saat para siswa di tanggal 17 Agustus asyik mengikuti beragam pertandingan di lapangan sekolah. Para guru juga mengikuti kegiatan menarik yang bertema sejarah.

Dipandu oleh Bpk. Rizki Aji selaku guru Sejarah Indonesia di SMA Future Gate Putra, bertindak sebagai narasumber adalah Ustadz Hadi Nur Ramadhan pendiri Pusdok Tamaddun.

Beliau berbincang tentang perjalanan sebuah negeri bernama Indonesia, mengenai bagaimana kiprah dan peran kaum muslimin dalam memperjuangkan kemerdekaan, mempertahankan, hingga mengisi kehidupan sebagai sebuah bangsa berdaulat sampai dengan hari ini.

Nama seperti M. Natsir, Kasman Singodimedjo, Mohammad Roem, hingga Tjokroaminoto serta Agus Salim disebut agar kaum muslimin tidak kehilangan ruh dan identitasnya sebagai penjaga nyala Islam di Indonesia.

Informasi ini tentu menarik bagi para guru yang menyimak penuturan tentang sejarah dari seorang penulis buku terlaris berjudul Patah Tak Tumbuh, Hilang Tak Berganti ini. Sebab memang mendengarkan sejarah, seakan menjadi fitrah seorang manusia, terlebih bila dikemas dengan gelora serta pelajaran berharga dari setiap jejak yang ditorehkan setiap tokoh umat.

Ustadz Hadi Nur Ramadhan juga mengingatkan bahwa pendidikan menjadi modal berharga sebagai pengingat dan penanaman adab kepada penerus bangsa yang juga generasi muda. Agar tak hilang arah kala melangkah, dan buta teladan dalam melihat masa depan. Sehingga pesan Jas Merah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah) harus pula diiringi dengan Jas Mewah (Jangan Sekali-kali Melupakan Dakwah).

Bahwa bagi seorang muslim, setiap sejarah yang digariskan para generasi umat terdahulu senantiasa meninggalkan nilai dakwah selain di dalamnya terdapat hikmah.

You may also like...