• Slot Gacor
  • Link Slot Gacor
  • Daftar Slot Gacor
  • Situs Slot Gacor
  • Slot Gacor 2023
  • Slot Gacor 2022
  • Slot Gacor Terpercaya
  • Slot Gacor Terbaru
  • RTP Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot
  • Situs Slot Gacor
  • Daftar Slot Gacor
  • Link Slot Gacor
  • Slot Gacor 2022
  • Slot Gacor Terpercaya
  • Slot Online
  • Info Slot Gacor
  • Slot Gacor Terbaru
  • RTP Slot Gacor
  • slot
  • slot 2023
  • slot gacor
  • slot gacor 2023
  • situs slot gacor
  • slot gacor maxwin
  • situs slot gacor
  • slot gacor terbaru
  • slot gacor terbaik
  • slot
  • slot 2023
  • slot gacor
  • slot gacor 2023
  • situs slot gacor
  • slot gacor maxwin
  • situs slot gacor
  • slot
  • slot 2023
  • slot gacor
  • slot gacor 2023
  • situs slot gacor
  • slot gacor maxwin
  • situs slot gacor
  • slot
  • slot 2023
  • slot gacor
  • slot gacor 2023
  • situs slot gacor
  • slot gacor maxwin
  • situs slot gacor
  • slot
  • slot 2023
  • slot gacor
  • slot gacor 2023
  • situs slot gacor
  • slot gacor maxwin
  • situs slot gacor
  • slot
  • slot 2023
  • slot gacor
  • slot gacor 2023
  • situs slot gacor
  • slot gacor maxwin
  • situs slot gacor
  • slot
  • slot 2023
  • slot gacor
  • slot gacor 2023
  • situs slot gacor
  • slot gacor maxwin
  • situs slot gacor
  • Kegiatan Belajar Luar Ruang IPS X dan XI

    Rabu, 9 November 2022 dilaksanakan kegiatan belajar luar ruang untuk siswa jurusan IPS kelas X dan XI. Mengambil tempat di Museum Fatahillah, Kota Tua, Old Batavia.

    Para siswa mengikuti jelajah sejarah kebesaran sebuah kota yang dahulunya bernama Kalapa, lalu bekerja sama dengan Kerajaan Sunda menjadi Sunda Kalapa, ditaklukkan oleh kaum muslimin menjadi Jayakarta oleh Fatahillah, dan dikuasai selanjutnya oleh VOC melalui perantara Cornelis de Houtman yang mengubah namanya menjadi Batavia di ambil dari nama Bataaf, nenek moyang bangsa Belanda dari Jerman, setelah sebelumnya berkeinginan diberi nama Neu Horn, tempat lahir Houtman.


    Dipandu oleh sejarawan kelas nasional, Bang J.J. Rizal (nama dan kapasitasnya tak perlu diragukan lagi), siswa antusias berpindah dari satu tempat ke tempat lain menyimak penjelasan dari beliau. Bekerja sama dengan panitia Wisata Sejarah Komunitas Bambu. Kegiatan yang juga diikuti oleh para guru dari jurusan IPS ini, tidak hanya bicara soal sejarah.

    Elemen lain dari jelajah ini juga sampai pada mata pelajaran lain seperti Geografi yang membahas penyakit endemik di Batavia saat itu, melalui sebab pendangkalan sungai Ciliwung karena daerah penyangga menghadapi pembukaan lahan untuk ditanami komoditas perkebunan VOC yang laku dijual ke pasar Eropa.

    Bukan hanya Geografi, pelajaran Ekonomi juga dipelajari, tentang bagaimana Batavia yang memiliki luas awal 2000 meter tadi, merupakan pusat perdagangan penting, penghubung kota-kota di kerajaan Hindu dan Islam untuk menuju ke jalur perdagangan internasional. Selain memiliki kualitas air lebih bagus dibanding wilayah lain. Batavia menjadi sentral bisnis dan administrasi penting. Itulah mengapa para utusan Belanda yang memimpin kota ini disebut dengan Gubernur Jenderal, diambil dari dua kompetensi utama, ia sebagai panglima perang sekaligus penata kota serta urusan administratif wilayah.

    Para siswa sebelum sampai ke tempat, mereka tidak dikoordinir oleh pihak sekolah. Pelajaran pentingnya agar siswa mampu mandiri, dapat kenal dengan transportasi publik yang kini lebih baik serta mudah, hingga melihat lebih luas interaksi dan komunikasi.

    You may also like...